Tanah Abang Bersih dari PKL
Kondisi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat kini terlihat bersih dari pedagang kaki lima (PKL). Namun kemacetan lalu lintas masih saja terjadi di Pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara itu.
Sudah saya pantau, kemacetan bukan karena PKL, tetapi karena pengunjung banyak naik-turun kendaraan
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso, mengatakan, kemacetan lalu lintas di kawasan Tanah Abang bukan disebabkan PKL, melainkan akibat mebludaknya pengunjung yang ingin berbelanja di kawasan tersebut.
"Sudah saya pantau, kemacetan bukan karena PKL, tetapi karena pengunjung banyak naik-turun kendaraan," kata Kukuh, Jumat (5/6).
Kawasan Tanah Abang akan Dibuat Jalur Khusus TroliBerdasarkan pantauan di lapangan Kamis (4/6) kemarin, kata Kukuh, kawasan Pasar Tanah Abang terbilang sudah bersih dari PKL. Kalaupun ada, para PKL itu berada di dalam kios dan tidak menduduki trotoar ataupun bahu jalan. "Kaki lima, posisinya jauh dari jalan," jelasnya.
Dikatakan Kukuh, setiap harinya sebanyak 80 personel Satpol PP diterjunkan di kawasan Pasar Tanah Abang. Bahkan, saat H-7 Lebaran, para personel akan ditambah menjadi 200 orang. "Mereka kita tempatkan di beberapa titik seperti depan Stasiun Tanah Abang, Jalan Jati Baru, Jalan Abdul Muis, dan depan Pasar Blok G. Kalau tidak dijaga seperti itu, para PKL kembali lagi," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya telah menyita ratusan barang dagangan PKL Tanah Abang yang terjaring dalam razia. Barang sitaan itu kini disimpan di gudang penyimpangan barang milik Pemerintah Provinsi DKI di Cakung, Jakarta Timur. "Sudah ratusan barang yang disita," ungkapnya.